PION MULAI DIJALANKAN..
Kemarin malam saya ditelpon "seseorang".
"Presiden kumpulkan Panglima TNI dengan Komandan2nya.." Dia bilang.
"Ada apa ?" Tanya saya. Dia cerita banyak tentang operasi memulangkan si imam sebagai "operasi besar". Gerakan ini jauh lebih besar dari gerakan sebelumnya. Si imam dipulangkan untuk menyatukan kembali ormas2 agama yang ikatannya sempat melonggar.
Operasi ini tidak hanya melibatkan operator luar, juga didalam. Ada "agen2" yang bergerak supaya pulangnya si imam tampak sukses dan diliput oleh banyak media dgn foto2 yang bombastis. Mobilisasi dari daerah2 dilakukan. Ini akan membangkitkan kembali kepercayaan mereka untuk kembali berkumpul dalam acara besar 2 Desember nanti, sebagai show of force pertama.
Polisi dibikin tidak berdaya. Jika dihantam, kelompok ini akan brutal. Dimanfaatkan betul situasinya supaya makin liar. Mereka cuman pion. Si imam cuman pion. Kalau mereka berhasil bikin kerusuhan, maka tim lapis kedua akan mengisi peran. Tim lapis kedua inilah yang mengerikan. Mereka profesional dan bisa menyiram bensin supaya membakar lebih besar.
Makanya pas ada nikahan, tidak dihalangi. BNPB bagi masker utk melindungi orang2 awam itu. Mereka cuma dijadikan tameng hidup saja.
Munculnya Panglima TNI ke publik dgn bahasa tegas, siapapun yang mau merusak persatuan akan berhadapan dengan TNI, itu bukan pesan buat orang sipil. Itu bahasa pesan, bahwa TNI solid membentengi Panglima Tertingginya.
Jenderal2 perang yang hadir juga bukan sembarangan. Merekalah yang pegang ribuan pasukan dengan semua persenjataan. Mereka harus solid, kalau tidak, dengan senjata ditangan dan disalahgunakan, ngeri jadinya situasinya.
Pilihan sulit. Musuhnya bukan ecek-ecek. Harus strategis langkahnya. Bukan main pukul, seperti yang banyak orang pikir. Karena itu yang ditunggu lawan.
Sampai sekarang si imam terus provokasi, terus keluarkan kata penghinaan. Itu sangat disengaja, supaya yang dihina panas dan memukul dia. Itu yang ditunggu untuk memulai gerakan.
Kesal dgn pemerintah yang keliatan lemah ? Iya. Saya juga sama. Tapi memang itu yang diharapkan lawan. Dukungan ke pemerintah pusat akan melemah. Apatisme menyerang. Dan sesudah kita bilang "terserah" maka lawan akan bergerak untuk mencari simpati kita.
Seru dan tegang. Dan ini baru mulai, belum selesai.
Ahhh.. mau seruput kopi dulu ahhh..
Denny Siregar
No comments:
Post a Comment