Praktisi hukum Petrus Selestinus menilai, panitia penjemput harus bertanggung jawab memperbaiki segala kerusakan fasilitas umum di Bandara.
"Kerusakan fasilitas umum akibat diterjang massa yang cukup besar, meski belum ditotal oleh penguasa bandara Soekarno Hatta, akan tetapi secara hukum harus ada yang bertanggung jawab," kata Petrus kepada MerahPutih.com di Jakarta, Rabu (11/11).
"Padahal mereka seharusnya tahu bahwa bandara Soekarno-Hatta adalah fasilitas umum milik publik bahkan menjadi obyek vital negara, karena menyangkut transportasi publik untuk domestik dan internasional, yang wajib dilindungi dan dijaga bersama," jelas Petrus.
Ini menjadi tontonan tidak elok dipandang, negara dipandang terlalu lemah ketika berhadapan dengan kelompok Rizieq Shihab dan pendukungnya, hukum nasional.
"Seolah-olah tidak berlaku di mata mereka, seolah-olah mereka punya sistim hukum sendiri. Ini ada apa," sesal Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia ini.
Petrus menyebut, pemerintah tidak boleh membiarkan perilaku kelompok simpatisan Rizieq Shihab leluasa melakukan aksi-aksi atas nama demo atau menjemput tamunya dengan mengerahkan masa banyak.
"Sehingga memberi kesan negeri ini ada yang kebal hukum atau ada dua hukum yang berbeda," terang Petrus.
Petrus meminta Nmnegara harus tunjukan jati dirinya yang digdaya dan berwibawa, kemana Presiden dan Aparaturnya ketika ada aksi-aksi mengguncang Ibukota dengan daya rusak yang tinggi.
Setelah dipadati massa yang menyambut kepulangan Rizieq Shihab di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta kemarin (10/11), PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memperbaiki sejumlah fasilitas bandara.
Dengan begitu, fasilitas yang ada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dapat digunakan kembali oleh penumpang. Beberapa fasilitas pendukung di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) rusak saat massa menjemput Habib Rizieq Syihab.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta maaf atas kejadian itu. PA 212 mengaku pihaknya tidak mengundang massa untuk menjemput Habib Rizieq. Sehingga, tidak ada kepanitiaan yang dibuat khusus untuk mengatur massa penjemput Habib Rizieq tersebut.
Seperti diketahui, Rizieq tiba dari Arab Saudi di Terminal 3 Bandara Soetta, Selasa (10/11) pagi. Pemimpin FPI itu sempat menyapa penjemputnya dari atas mobil pukul 09.55 WIB.
Beberapa massa tetap berdiri sambil merekam kedatangan Habib Rizieq dari atas kursi tunggu. Terlihat beberapa kursi tunggu di Terminal 3 kedatangan internasional rusak. Kaki-kaki kursi patah sehingga kursi tidak mungkin bisa digunakan.
Selain itu, kaca pembatas di area terminal tiga retak. Gipsum pembatas area renovasi pun rusak. (Knu)
Source : https://merahputih.com/post/read/penjemputan-rizieq-shihab-rusak-fasiltas-bandara-panitia-diminta-tanggung-jawab
No comments:
Post a Comment