FAKTA dan ‘PELINTIRAN’ PENGHARGAAN JAKARTA SEBAGAI ‘KOTA TERBAIK’ DI DUNIA ('ndrun nggak usah baca, ntar pusing..)
.
JKemarin, 31/10/2020 media massa banyak memuat berita bahwa kota Jakarta memperoleh penghargaan sebagai ‘kota terbaik di dunia’ dalam hal transportasi publik. Penghargaan ini diberikan oleh ITDP, sebuah organisasi nirlaba yang bermarkas di New York, USA, dan
Reaksi saya? Ya senanglah..Terbaik di dunia man..!
Rasa senang itu kemudian bercampur dengan pertanyaan lain. Terbaik di dunia dalam hal transportasi publik? Yang benar? Apakah Jakarta sudah mengalahkan Tokyo, Seoul, Singapura, Hongkong, Paris, Berlin, New York, dan kota-kota lain di dunia yang sudah berpuluh tahun berpengalaman mengelola transportasi publik? Bagaimana cara mengukurnya? Itu antara lain pertanyaan-pertanyaan yang timbul.
Namun setelah menelusuri lebih teliti, ada hal-hal menarik untuk diketahui tentang penghargaan ini. Saya uraikan hal-hal tersebut di bawah ini.
ITDP https://www.itdp.org/
ITDP adalah organisasi nirlaba yang didirikan tahun 1984 oleh sekelompok aktivis pengguna sepeda (cycling activist) dengan tujuan untuk mempromosikan transportasi yang ramah lingkungan, dan bermarkas di New York. Sekarang ini ITDP berfokus pada promosi dan konsultasi transportasi publik yang ramah lingkungan.
.
ITDP sebagai konsultan Pemprov DKI Jakarta sejak 2002
Pada website-nya, ITDP juga menyebutkan bahwa mereka sudah bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2002, sebagai penyedai jasa teknis dan advokasi untuk proyek TransJakarta. Presentasi kepada gubernur Fauzi Bowo pada bulan November 2007, juga tersedia dalam format pdf di website tersebut.
.
STA Award
Setiap tahun, sebuah komite yang dibentuk oleh ITDP memilih kota yang layak diberikan penghargaan STA award. Di websitenya, ITDP menjelaskan,
“..Each year, ITDP and the Sustainable Transport Award Committee select a city that has implemented innovative sustainable transportation projects in the preceding year. These strategies improve mobility for all residents, reduce pollution and GHG emissions, and improve safety and access for cyclists and pedestrians.”
.
BUKAN Penghargaan sebagai Kota Terbaik Di Dunia
Jadi, penghargaan STA award adalah untuk kota yang pada tahun-tahun sebelumnya menjalankan proyek-proyek transportasi yang inovatif dan berkesinambungan. Patokannya adalah pencapaian kota saat ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan bukan dibandingkan dengan kota-kota lain di dunia. STA award BUKAN penghargaan sebagai kota terbaik di dunia.
.
STA Award untuk Jakarta
STA Award 2021 jatuh ke kota Jakarta. Ini adalah penghargaan dalam tahun ke 17 sejak STA diperkenalkan. Dalam tahun tertentu bisa lebih dari satu kota mendapat penghargaan. Misalnya pada tahun 2008 Paris dan London bersamaan mendapat penghargaan. Juga tahun San Fransisco dan Medellin mendapat penghargaan.
Dalam piagam penghargaannya disebutkan bahwa keberhasilan kota Jakarta terutama pada penerapan BRT (TransJakarta) yang terkoneksi dengan MRT dan LRT. Jadi, sekali lagi, penghargaan STA award BUKAN pengakuan sebagai kota terbaik.
Judul berita sebagian media massa, dan narasi ‘Jakarta Kota Terbaik’ adalah penyesatan. Yang lebih parah adalah bahwa narasi tersebut dipakai oleh twitter resmi gubernur DKI Jakarta, @aniesbaswedan.
.
Award oleh KONSULTAN kepada 'KLIEN'
Hal lain yang menjadi sorotan, adalah bahwa penghargaan STA award kepada kota Jakarta diberikan sendiri oleh konsultan kotanya kepada kota yang dinilai. Atau, award ini diberikan oleh sang konsultan kepada kliennya. Juga, mantan Direktur ITDP, Yoga Adiwinarto diangkat oleh Anies Baswedan sebagai Direktur Teknik dan Fasilitas BUMD Transjakarta pada Agustus 2019 lalu.
Apakah proses penjurian STA award obyektif? Atau ada ‘kongkalikong’? Entahlah..
Bagaimanapun, selamat kepada kota Jakarta atas penghargaan yang diterima. Terima kasih kepada Fauzi Bowo, Jokowi, Ahok yang sudah merintis pembangunan infrastruktur dan system transportasi publik di Jakarta. Khususnya Jokowi dan Ahok yang berhasil membangun di tengah caci maki banyak orang.
Secara khusus selamat kepada Anies Baswedan yang dengan senang memetik buah manis hasil perjuangan para pendahulunya..
FH
No comments:
Post a Comment