🎯 Deretan Daerah yang Menolak Kehadiran FPI
Bahkan, di Kalimantan, Suku Dayak pernah mendeklarasikan perang apabila Rizieq Shihab menginjakkan kaki di Bumi Borneo tersebut.
Berikut daerah-daerah yang pernah menolak kedatangan Rizieq Shihab dan FPI:
1. Banyumas
Warga Banyumas tetap menolak kedatangan Rizieq Shihab. Alasannya, Rizieq dengan FPI-nya kerap mengumbar kekerasan.
2. Purwakarta
Gara-gara memplesetkan sampurasun menjadi campur racun, ribuan warga Purwakarta, Jawa Barat, menggelar aksi menolak kehadiran Rizieq Shihab pada Kamis 17 Desember 2015.
Buntut Rizieq Shihab memplesetkan sampurasun meluas sampai se seluruh Jawa Barat. Sebanyak 16 organisasi massa dan lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) menolak Rizieq Shihab masuk ke tanaH Sunda itu.
Plesetan kata sampurasun menjadi campur racun oleh Rizieq Shihab dinilai telah menghina bangsa Indonesia terutama masyarakat Jawa Barat.
3. Demak
Rizieq Shihab ditolak Banser Demak dengan alasan salah satunya, Demak merupakan basis ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja) yang mayoritas masyarakatnya warga Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, Rizieq Shihab juga dianggap pernah menghina KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, salah satu tokoh sentral NU.
4. Tulungagung
Pada 28 Oktober 2014, ratusan demonstran bergerak mendekati lokasi seminar yang digelar Front Pembela Islam (FPI) Tulungagung di Gedung Balai Rakyat DPRD.
5. Padang
Padang pada 26 November 2013, puluhan warga dari Forum Anak Nagari (Forkan) Padang menggelar aksi penolakan kedatangan Rizieq Shihab, di Bandara Internasional Minangkabau. Rizieq Shihab dinilai hendak memprovakasi masyarakat Padang menolak investasi Lippo Group senilai Rp2 triliun di Padang.
6. Palangkaraya
Warga Dayak di Kalimantan menolak FPI beraktivitas di Kalteng dan menolak kehadiran Rizieq Shihab yang akan mengadakan tabligh akbar di Palangkaraya pada 11 Februari 2012. Dewan Adat Dayak Kalteng khawatir kehadiran FPI justru membuat masyarakat tak tenang.
7. Samarinda
Ditolak Gerakan Pemuda Kalimantan Timur Bersatu pada 25 Agustus 2014. GPKTB menyatakan kegiatan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat Kaltim dan prinsip ke-Bhinneka Tunggal Ika yang dianut oleh NKRI.
8. Balikpapan
20 Februari 2012, sejumlah ormas kepemudaan juga menolak keberadaan Front Pembela Islam, FPI di kota itu, karena dianggap akan menganggu ketenangan antar umat beragama.
9. Medan
Akhir Desember 2016 lalu, muncul pula penolakan terhadap pimpinan FPI Rizieq Syihab di kota Medan, Sumatra UTara, oleh sebuah kelompok yang menamakan diri Forum Pemuda Indonesia. Mereka menolak kegiatan yang disebut sebagai road show Aksi Bela Islam Jilid III.
10. Tarakan, Kalimantan Utara
Ratusan pemuda Dayak Kota Tarakan, Kalimantan Utara, melakukan aksi blokade pintu kedatangan di Bandara Internasional Juwata, Tarakan, Kalaimantan Utara, Sabtu pagi, 14 Juli 2018. Mereka menolak kedatangan pimpinan FPI yang berencana meresmikan berdirinya FPI di Kalimantan Utara.
11. Semarang
13 April 2017 penolakan tersebut dilakukan oleh berbagai organisasi massa lainnya. Sekretaris persatuan Garda Nasional Jateng, Iwan Cahyono, yang menolak kehadiran FPI jauh dari nilai Pancasila.
12. Jayapura, Papua
Pemerintah Provinsi Papua menyatakan sikap resmi menolak kehadiran kelompok maupun organisasi kemasyarakatan (Ormas) radikal islam, seperti Forum Pembela Islam (FPI) maupun Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
13. Bali
Di Bali ada dua aksi anti-FPI yang terjadi pada awal tahun 2017. Pada awal Januari ormas lintas agama di Bali menggelar apel Kebhinekaan NKRI di Lapangan Niti Praja Lumintang, Denpasar, untuk menolak FPI. Mereka tak ingin keharmonisan antarumat beragama di Pulau Dewata diganggu.
14. Kediri
Ketua Gerakan Aksi Silat Muslim Indonesia (GASMI), Zainal Abidin, menolak keras keberadaan FPI di Kediri, Jawa Timur. Organisasi pesilat ini bahkan telah menggagalkan rencana pembentukan FPI di Kediri.
15. Kupang, NTT
Saat memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2013, puluhan mahasiswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan aksi menolak keberadaan FPI dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurut mereka kehadiran dua ormas Islam itu bertentangan dengan asas Bhineka Tunggal Ika.
16. Wonosobo
Sejumlah warga Wonosobo, Jawa Tengah, sempat mengadang Ketua FPI Jawa Tengah, Syihabudin, seusai berceramah pada pengajian di Desa Bowongso, Kalikajar. Mereka tersinggung dengan isi ceramah Syihabudin yang tak suka dengan aktivitas Banser - organisasi sayap Nahdlatul Ulama- yang menjaga gereja kala ada kegiatan keagaman.
17. Pontianak
15 Maret 2012 mereka menuntut agar FPI Kalimantan Barat dibubarkan.
18. Tegal
Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) menolak rencana Front Pembela Islam (FPI) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-2 pada Senin (28/10) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
19. Surabaya
Sebelumnya, sekitar 1.000 orang yang tergabung dalam Aliansi Kerukunan Umat dan Kebhinekaan berunjuk rasa ke Kepolisian Daerah Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis, 26 Januari 2017. Mereka menolak kedatangan Rizieq Syihab di Surabaya. Massa mengancam bakal menghadang di Bandara Juanda bila yang bersangkutan nekat datang.
20. Lombok, NTB
Kedatangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk berdakwah ditolak di Nusa Tenggara Barat (NTB). Aksi penentangan ini dilakukan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam di NTB yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan.
21. Makassar, Sulawesi Selatan
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan meminta Pemerintah Kabupaten Bulukumba melarang pembentukan Front Pembela Islam di kabupaten itu. Alasannya, orang-orang yang bergabung dengan FPI sering melakukan tindakan anarkistis.
22. Manado, Sulawesi Utara
Penolakan turut dikumandangkan GP Anshor Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). "Kami merasa tidak perlu ada imam besar di Republik ini, sehingga menolak dengan keras dan tegas berkaitan pengangkatan Rizieq Syihab," ujar Ketua GP Anshor Manado, Rusli Umar.
23. Serang, Banten
"Pokoknya MUI Banten secara tegas menolak pengangkatan imam besar ini, kami juga menghimbau kepada umat Islam agar jangan ikut-ikutan mengakui," kata Ketua MUI Banten, KH AM Romli.
24. Yogyakarta, DI Yogyakarta
Dua pondok pesantren di Yogyakarta, yaitu Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Gesikan, Kabupaten Bantul dan Pesantren Assalaffiyah Mlangi, Nogotirto, Gamping Sleman juga ikut menolak
25. Banda Aceh, DI Aceh
Pengurus Masjid Agung Aceh beserta Satuan Pamong Praja Banda Aceh menutup pintu Masjid Agung Wilayatul Hisbah sebagai bukti bahwa Banda Aceh menolak kedatangan FPI di dearah mereka.
Ayoo kita lawan ormas radikal FPI jangan dikasih ruang gerak... ✊🏻🇮🇩✊🏻
===============================================
Rencana kedatangan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Risieq Shihab ke Bali bulan depan mendapat penolakan keras dari tokoh masyakarat Bali. Pendiri Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta yang dikonfirmasi Bali Tribune, Rabu (18/11) dengan tegas menolak kedatangan Habib Risieq ke Bali karena dinilai sering membuat keributan.
.
"Kami menolak kedatangannya ke Bali karena Habib Risieq selalu membuat keributan. Mau berlibur atau apapun itu alasannya, kami tetap menolak kedatangannya di Bali," tegasnya.
.
Dikatakan Ngurah Harta, kerukunan hidup antar umat beragama di Bali saat ini sudah sangat kondusif. Sehingga kedatangan Habib Risieq dikhawatirkan akan merusak hubungan persaudaraan antar umat beragama di Bali. Untuk itu, ia juga minta kepada pemerintah untuk bersikap terkait rencana kedatangannya Habib Risieq ini.
.
"Hubungan kami Hindu dengan saudara - saudara yang Muslim, Kristen dan Budha di Bali sudah sangat baik. Jangan sampai kedatangannya Habib Risieq merusak hubungan kita antar umat beraga di Bali. Apalagi, situasi pandemi Covid - 19 ini, kita butuh suasana yang kondusif. Kita akan melakukan penghadangan kalau Habib Risieq tetap mau ke Bali," ujarnya.
.
Sumber @bali.tribune
Baca selengkapnya di :
https://balitribune.co.id/content/bali-tolak-kedatangan-habib-risieq
.
#Denpasarviral #habibrizieq #bali
================================================
Kenapa HRS Tidak didukung Habaib Internasional?
Walaupun cukup jelas tetapi mungkin banyak yg tidak menyadari bahwa sikap para Habaib seperti Habib Umar Bin Hafidz, Habib Abubakar Adni Almasyhur, Habib Ali Al-Jufri, bahkan mayoritas Habaib sepuh yg di timur tengah tidak mendukung pergerakan HRS.
Selain Habaib Nasional seperti Habib Ja'far Alkaaf Kudus, Habib Luthfi bin Yahya, Habib Abubakar Al-Attas, Habib Zein Al-Hadi dan ratusan para Habaib yg enggan masuk FPI, Sudah bukan rahasia juga kalau saat berkunjung ke Indonesia pada 2019 lalu, Habib Umar bin Hafidz sebagai sepuh para Habib memberi arahan kepada umat dan murid2nya untuk tidak mendukung pihak yg memainkan Isu SARA sebagaimana beliau juga tidak membuat pernyataan apapun untuk mendukung HRS.
Hal itu karena ada beberapa hal penting yg membuat para Habaib sepuh itu bersikap acuh terhadap HRS, di antaranya karena 6 penilaian berikut:
1. ETIKA. Dalam banyak pidato dan ceramahnya, HRS seringkali menghujat dan mengeluarkan kata2 kasar terhadap sosok2 yg disebut olehnya dan bahkan melecehkan budaya lokal. Hal itu dianggap sangat tidak Etis dalam tradisi dakwah Habaib.
2. HRS & FPI sempat membuat surat pernyataan mendukung gerakan ISIS di timur tengah yg notabene bersebrangan dengan visi para Habaib dan sesepuh Aswaja.
3. Dengan terjun ke dalam politik praktis dan bersikap provokatif, HRS dinilai telah keluar jalur Islam rahmah (Washota) dan jalur Tasawuf yg sepanjang sejarah sudah menjadi toriqoh para Habaib dan para wali.
4. Bahu membahu dalam pergerakan dengan kelompok garis keras Wahabi yg mana tidak pernah terjadi dalam sejarah Habaib semenjak awal masa.
5. Visi misi amar ma'ruf yg dinilai bersifat tidak konsisten sesuai syarat syar'i dan cenderung tidak terarah.
6. Walau banyak amal yg terlihat positif, namun semenjak berdiri dan sampai saat ini HRS dan FPI dilihat tidak berhasil dalam Dakwah ke dalam maupun luar Islam. Bahkan semakin hari dianggap semakin mirip dengan Al-Qaedah dan Taliban yg berpotensi memantulkan rasa takut terhadap islam ketimbang simpati.
Catatan singkat ini tidak memuat rincian argumen, namun silahkan perhatikan dan pertanyakan, bahwa nyatanya Itu semua adalah garis besar penilaian Ulama dan Habaib manca negara yg cenderung abstain dan tidak mendukung HRS.
Habib Muhammad Al-Hasyimi
Independent Journalis
Juzur Alqomar 19-11-20
No comments:
Post a Comment