MANTAP FOLLOWER NIKITA MIRZANI 10 JUTA LEBIH
Melihat respons publik yang begitu masif, mendukung Nyai Nikita Mirzani melawan kaum radikalisme yang diwakilkan oleh Maheer alias Soni Eranata yang eranya sudah mau habis itu. Kita semua kaget, memangnya Nikita Mirzani itu siapa?
Kok bisa sehebat itu?
Dan kita kaget, melihat Followernya yang ada di Instagram, tembus 10 juta lebih.
Gila betul.
Centang biru. Rizieq pun nggak sampai centang biru. Monas pun penuh sesak sampai ke istana kalau Nikita mengumpulkan massa.
Apakah benar?
Keraguan itu membuat saya berpikir....
Nikita Bukan Kita, Tapi Saat Ini Dia Telah Menyelamatkan Negara
Oleh:
Rudi S Kamri
Jujur sejatinya saya tidak pernah ngefans dengan sosok sang Nyai Nikita Mirzani karena bagi saya keindahan dirinya dan jejak keartisannya masih jauh di bawah idola abadi saya Jeng Dian Sastro.
Tapi harus diakui saat ini Nyai Nikita adalah representasi suara masyarakat yang tidak berani bersuara. Saat Negara terlihat lunglai tak berdaya di hadapan sekelompok orang nir-akal sehat yang telah bertindak semena-mena, sang Nyai tampil berani bersuara lantang tak terhadang. Suara Nikita semakin kuat membahana karena diamplifikasi oleh si ayam sayur Maher Soni dan Alawi yang offside salah strategi.
Sang Nyai bukan pemain catur hebat. Dia hanya kebetulan pemain lempar peluru yang jitu dan nekat. Modal popularitas yang penuh sensasi membuat narasi sang Nyai mengundang orang untuk bereaksi. Tapi harus diakui dia perempuan pemberani. Jauh lebih berani dibanding para pembantu Presiden Jokowi yang pada ngumpet menyelamatkan diri.
Saat negara sedang menyepi, untung ada sang Nyai. Saat rakyat kehilangan figur kuat penjaga negeri, Nikita Mirzani tampil menyerahkan diri untuk dibully. Ini fenomena menarik. Saat aparat negara yang mendapatkan kemewahan fasilitas dari uang rakyat tidak bertindak yang seharusnya, kita mendapatkan idola penyelamat baru sang perempuan perkasa. Persis seperti kita baca komik superhero, ternyata pahlawan rakyat yang sebenarnya bukan dari birokrasi atau pemimpin negeri yang korup dan hidup bermewah-mewahan dari fasilitas negara, tapi lahir dari entitas rakyat kecil yang selama ini termarjinalkan.
Jadi kalau saat ini Polisi mendirikan Posko pengamanan di rumah Sang Nyai, bagi saya wajar-wajar saja. Rumah dan keselamatan sang Nyai saat ini jauh lebih layak dipriotaskan dibanding menjaga rumah pejabat negara yang tidak bertindak apa-apa saat badai bahaya negara sudah di depan mata. Sang Nyai adalah martir bagi eksistensi negara saat kelompok orang yang kita beri amanah menjaga kehormatan negara tidak bekerja sebagaimana seharusnya.
Melindungi keselamatan Nikita Mirzani bukan sekedar melindungi keselamatan perempuan yang akan dipersekusi, tapi melindungi suara arus bawah masyarakat yang resah tak berdaya tanpa suara. Saya berharap para penjaga negeri yang sedang duduk manis di kursi empuk dalam ruangan mewah ber-AC berani menatap cermin di kamarnya, dan menunjuk pada diri sendiri:
"Masak saya gagah begini kalah nyali dari Sang Nyai?"
Salam SATU Indonesia
14112020
----------------------------------------
Kredensial
KAMALA DAN NIKITA
Oleh Trias Kuncahyono
Memang tidak sebanding: Kamala Devi Harris dan Nikita Mirzani. Tetapi, satu hal, keduanya adalah perempuan. Perempuan yang berani mengambil risiko: apakah itu nekad atau dilandasi pertimbangan- pertimbangan yang rasional.
Itulah yang mereka ambil. Tentu, Kamala berani mengambil risiko dengan pertimbangan matang.
Nikita, memang, tidak akan seperti Kamala. Akan tetapi, keberanian untuk melawan terhadap yang seharusnya dilawan—ketika orang lain, termasuk kaum laki-laki, juga para penegak hukum diam saja—adalah sesuatu yang mempunyai nilai. Berapapun nilainya itu.
Apa yang ia lakukan, sekurang-kurangnya membukakan mata hati dan kesadaran banyak pihak, bahwa ada persoalan di negara ini.
Persoalan yang tidak bisa didiamkan saja, tetapi harus dipecahkan, harus diselesaikan agar tidak menjadi besar, ibarat kata kriwikan dadi grojogan perkara kecil yang karena didiamkan saja akhirnya menjadi besar.
Di titik inilah, Nikita Mirzani berada.... KLIK https://triaskun.id/2020/11/14/kamala-dan-nikita/
No comments:
Post a Comment