Monday, September 28, 2020
Waspada ! Isyu Komunisme Yang Dihembuskan GN Jelang 30 September
Friday, September 25, 2020
Presiden Jokowi Menjadi TRENDING Issue Majalan Internasional
Mendapat Nomor Urut 1, Gibran Rakabuming - Solo Dan Paslon Walkot Tangsel H Muhamad, Alhamdulillah
Serpong- Pasangan Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dideklarasikan sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Tangerang Selatan yang akan berlaga pada Pilkada Tangerang Selatan.
Deklarasi pasangan tersebut dilakukan di Sekretariat DPC PDIP Kota Tangerang Selatan, Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (11/8/2020).
Ketua DPC PDIP Kota Tangsel, Wanto Sugito mengatakan, partainya telah menetapkan rekomendasi yang sah terhadap pasangan Muhammad-Saras. Keputusan menetapkan ini merupakan keputusan ideologis.
"Kami ingin ada pembaruan di Tangsel, kami ingin ada perubahan. Sebelum Pilkada, PDIP belum pernah pecah telor. Insya Allah tahun ini kita akan pecahkan rekor.
Pertarungan kita bukan pertarungan bunyi-bunyi, bukan pertarungan pasang spanduk menang. Pertarungan kita ada di 1.965 TPS yang ada di Tangsel," kata Wanto.
Bakal calon Wali Kota Tangsel, Muhammad, dalam deklarasi tersebut menyatakan terima kasi kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, karena sudah merekomendasikannya berpasangan dengan tokoh pemuda, Rahayu Saraswati. Muhammad juga menyampaikan apresiasi kepada Partai Gerindra selaku partai pengusung.
Muhammad mengungkapkan bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Daerah Tangsel sejak 5 Agustus 2020. Selanjutnya, ia bakal mengundurkan diri dari status aparatur sipil negara (ASN).
"Saya tanggalkan semua jabatan, status saya, untuk memenangkan Pilkada Tangsel. Saat inilah peluang yang harus kita ambil dan menangkan," tegasnya.
Bersama Rahayu Saraswati, lanjut Muhammad, dirinya akan bekerja satu paket, tidak sendiri-sendiri dalam membangun Tangsel dan menyejahterakan warganya.
"Menyejahterakan masyarakat Tangsel. Bukan hanya janji-janji tapi dengan bukti," ujarnya.
Bakal calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati, yang biasa disapa Saras, memastikan kehadiran mereka adalah untuk membawa Tangsel menuju perbaikan di banyak sektor.
"Kami hadir betul-betul ingin membawa perubahan. Sudah cukup pimpinan yang kemarin, sekarang saatnya kita memajukan Tangsel," tegasnya.
Kegiatan deklarasi dilanjutkan dengan mendengarkan pidato politik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan berfoto bersama relawan dan para pendukung.
Menang dengan Cara Santun
Dalam kesempatan deklarasi tersebut juga, Muhammad-Saras memastikan bakal konsisten menjalankan politik santun untuk meraih kemenangan.
"Kami akan melakukan cara-cara yang baik dan santun. Ini adalah urusan politik, urusan dunia, hanya lima tahun sekali. Kami akan meraih kemenangan tetapi juga tidak boleh mengabaikan silaturahmi," jelas Muhammad.
Karena itu, dia meminta para pendukung pasangan Muhammad-Saras tidak menjalankan cara-cara tercela saat masa kampanye nanti.
"Saya minta para relawan, kader, kita melakukan dengan cara yang santun. Insya Allah dengan cara-cara santun kita bisa meraih kemenangan," ajaknya.
“Kami ingin mewujudkan Tangsel untuk semua. Tangsel yang menjadi rumah untuk semuanya, bukan untuk golongan tertentu,” ungkap politikus Partai Gerindra tersebut.
Slogan Tangsel
Ada momen menarik dalam seremoni deklarasi Muhammad-Saras. Dalam pidato politiknya, bakal calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengusung akronim Tangsel sebagai visi-misi pasangannya.
"Kami Pasangan TANGSEL, T untuk Transparan; A adalah Akuntabel; N maksudnya Nyata pengabdian dan kerjanya; dan G adalah Gotong royong, yang tujuannya adalah untuk terwujudnya S yaitu Sejahtera warganya. E itu Elok Kotanya, dan L adalah Luhur Budinya. Kami Pasangan TANGSEL,” seru Saras disambut riuh tepuk tangan.
Source : https://www.industry.co.id/read/72104/rahayu-saraswati-muhammad-siap-membangun-tangerang-selatan
Thursday, September 24, 2020
AHOK BTP BIKIN PANAS DINGIN
Bergetar Lebih Tinggi Lebih Efektif Melawan Virus
BERGETAR LEBIH TINGGI
Copas dari Laman Desi Hilawati 'Echy' sudah ijin share pemiliknya
Mereka yang cenderung spiritual akan memahami:
Virus covid memiliki getaran 5,5hz dan mati di atas 25,5hz.
Untuk manusia dengan getaran yang lebih tinggi, infeksi adalah iritan ringan yang akan segera hilang!
Alasan memiliki getaran rendah bisa jadi:
Ketakutan, Fobia, Kecurigaan
Kecemasan, Stres, Ketegangan.
Kecemburuan, Kemarahan, Benci, Keserakahan, Kemelekatan atau Rasa Sakit.
Jadi..kita harus mengerti untuk bergetar lebih tinggi, sehingga frekuensi yang lebih rendah tidak melemahkan sistem kekebalan kita.
Frekuensi bumi saat ini adalah 27,4hz. tetapi ada tempat yang bergetar sangat rendah seperti:
Rumah Sakit
Pusat Bantuan
Penjara
Bawah tanah dll.
Di sinilah getaran turun menjadi 20hz, atau kurang.
Bagi manusia dengan getaran rendah, virus menjadi berbahaya.
Nyeri 0,1 hingga 2 hz.
Takut 0,2 hingga 2,2 hz.
Iritasi 0,9 hingga 6,8 hz.
Kebisingan 0,6 hingga 2,2 hz.
Kebanggaan 0.8 hz.
Superioritas 1.9 hz.
Getaran yang lebih tinggi di sisi lain adalah hasil dari perilaku berikut:
Kedermawanan 95hz
Syukur 150 hz
Compassion 150 hz atau lebih.
Frekuensi Cinta dan welas asih untuk semua makhluk hidup adalah 150 Hz atau lebih.
Cinta tanpa syarat dan universal dari 205hz.
Tertawa tulus adalah 500hz.
Begitu..
Getar Lebih Tinggi !!!
Apa yang membantu kita bergetar tinggi?
Mencintai, Tersenyum, Berkah, Berterima Kasih, Bermain, Melukis, Bernyanyi, Menari, Yoga, Tai Chi, Meditasi, Berjalan dibawah sinar Matahari, Berolahraga, Menikmati alam, dll.
Makanan yang diberikan Bumi kepada kita : biji-bijian--sereal-kacang-kacangan-buah-buahan dan sayuran.
Air minum: bantu kami bergetar lebih tinggi ..... !!
Getaran doa mulai dari 120 hingga 350hz.
Jadi bernyanyi, tertawa, cinta, bermeditasi, bermain, bersyukur, Bergetar tinggi .... !!
Informasi ini dikumpulkan & diedit oleh:
Naturotherapist Dr. Harshal Sancheti, Nasik
Sumber asli informasi ini adalah dari buku Power Vs Force.
Berdasarkan Tesis Doktor David R Hawkins.
WAG Adalah Sub Keluarga Dalam Keluarga Dari Keluarga Besar
*DIBACA YA SAMPE SELESAI*
Seorang pria, yang biasanya secara teratur rajin menghadiri pertemuan keluarga tiba-tiba tanpa pemberitahuan apapun, mendadak berhenti berpartisipasi pada kelompok tsb.
Setelah beberapa minggu berlalu, pada suatu malam yang sangat dingin, ketua dari kelompok keluarga tsb memutuskan untuk mengunjunginya.
Dia menemukan pria itu di rumah sendirian, duduk di depan perapian api yang menyala.
Pria tsb menyambut sang ketua. Beberapa saat berlalu, hanya ada keheningan yang diantara mereka.
Kedua pria itu hanya duduk diam menyaksikan nyala api menari nari di sekitar batang kayu yang berderak di perapian.
Setelah beberapa menit sang ketua, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, berdiri lalu memeriksa bongkah bongkah kayu yang terbakar diperdiangan dan memilih salah satu yang paling menyala dan bersinar diantara bongkahan kayu lainnya, kemudian dengan menggunakan penjepit dia memindahkannya ke samping perapian. Lalu dia duduk kembali.
Tuan rumah hanya duduk diam sambil memperhatikan semuanya dengan tertarik.
Tak lama kemudian, nyala api dari kayu yang disisihkan itu meredup dan lambat laun padam.
Dalam waktu singkat apa yang sebelumnya begitu terang dan panas berubah menjadi sepotong kayu mati, hitam tidak menarik.
Sejak kedatangan sang ketua, tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua, hanya beberapa patah kata yang terucap.
Sebelum bersiap untuk pamit dan pergi, sang ketua dengan penjepit tadi mengambil potongan kayu yang mati itu dan meletakkannya kembali di tengah kobaran api. Dengan segera potongan kayu tsb disambar oleh jilatan api yang panas, dan tak lama kemudian menyala lagi, terkena nyala api & panas bara api di sekitarnya.
Ketika sang ketua mencapai pintu untuk pergi, tuan rumah berkata: “Terima kasih atas kunjungan Anda dan pelajaran yang Anda berikan. Saya akan segera kembali datang ke pertemuan keluarga kita.”
*Mengapa grup itu begitu penting?* *Sangat sederhana*:
_Karena setiap anggauta yang menarik diri dari grup/kelompoknya akan mengurangi api semangat & kehangatan dari dirinya sendiri dan dari anggauta lainnya_.
*Perlu diingatkan kepada anggota grup bahwa mereka adalah bagian dari nyala api itu, serta baik juga untuk mengingatkan diri kita sendiri bahwa kita semua bertanggung jawab untuk menjaga api tetap menyala, serta kita harus mendukung persatuan di antara grup kita sehingga apinya benar-benar kuat, efektif dan tahan lama*.
*GRUP JUGA ADALAH KELUARGA*
“Tidak masalah jika terkadang kita merasa terganggu oleh begitu banyak pesan pesan, pertengkaran dan kesalahpahaman.”
Yang penting adalah kita tetap terhubung. Kita berada dalam grup untuk bertemu, bersilaturahmi, belajar, bertukar ide, atau sekadar untuk mengetahui bahwa kita tidak sendiri.
Hidup itu terasa lebih indah bila dilalui bersama teman & keluarga.
*Mari kita jaga terus nyala api ini 😘💕*