PELAPORAN FERDINAND HUTAHAEAN DAN RUDI S KAMRI DARI KELUARGA JK ADALAH BENTUK PELECEHAN KEDAULATAN RAKYAT
Sungguh lucu dinegri tercinta ini bentuk arogansi kekuasaan dan stigma memuliakan seseorang terus dilakukan oleh pihak -pihak yang berusaha mengacak-acak demokrasi , dengan banyak memberikan contoh buruk bagi masyarakat, jujur saja saya sebagai rakyat sangat merasa tersinggung dengan ucapan Jusuf Kalla yang mengatakan bahwa HRS adalah seorang Pemimpin kharismatik kemudian HRS datang karena mengisi kekosongan seorang Pemimpin, sungguh ucapan yang tak pantas dilakukan oleh seorang yang pernah menjadi wakil Presiden 2 kali apalagi masih banyak yang menganggap beliau sebagai panutan, saya mungkin mewakili jutaan orang Indonesia yang marah terhadap Jusuf Kalla ! Tentu ada alasannya !
Pak JK jika Saya mengatakan bahwa PKI lebih pantas memimpin Negri ini tentu anda atau putra anda akan marah atau Saya mengatakan bahwa Negri ini lebih pantas dipimpin seorang idiot pasti andapun akan marah, sekarang coba anda bayangkan anda mengatakan seorang Pemimpin kharismatik yang ucapannya saja tidak pantas didengar oleh anak kecil yang tingkah lakunya tak senonohpun belum dia pertanggung jawabkan dipengadilan , ini Negara Hukum Bos!!
Kemudian sebelum Pak JK bicara mengenai hal diatas yang menyinggung harga diri kami Rizieq Shihab mengancam akan memenggal Kepala orang dengan dalilnya sendiri!! apakah Itu tidak menyinggung harga diri kami yang telah memenuhi hak kami memilih seorang Pemimpin! Memilih Pemimpin Itu adalah kedaulatan rakyat ! (teruskan baca artikel menarik berikut di bawah...👴👇 )
Tanpa disadari Pak JK sangat-sangat melukai hati rakyat ketika mengatakan Pemimpin kharismatik seperti HRS ! Karena sekarang kedaulatan adalah di tangan rakyat dan Negara ini Negara demokrasi ber ideologi Pancasila ! Janganlah merasa lebih terhormat daripada kami, kami tau bapak sekeluarga orang kaya raya yang bisa melakukan apapun yang bapak mau tapi ingat tindakan dan moral bapak sekeluarga menjadi tontonan 250 juta rakyat Indonesia dan Akan terus dikenang oleh Generasi mendatang dengan arogansi bapak dan keluarga .
Apa yang ditulis oleh sahabat Saya Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri adalah dinamika demokrasi dan Itu sangat Penting bagi rakyat cobalah bapak dan keluarga belajar dari Pak Jokowi dan keluarganya yang selalu sabar dan dewasa menghadapi setiap persoalan karena mereka sadar segala langkah dan tindakannya akan menjadi contoh bagi rakyat Indonesia beliau tidak pernah reaktif menghadapi kritik bahkan hinaan yang jauh lebih menyakitkan daripada yang bapak terima bahkan beliau disebut kodok oleh Pemimpin yang bapak bilang kharismatik lalu apakah keluarga Pak Jokowi melapor ke Polisi?
Bahkan kami sebagai rakyat yang mendukung Pak Jokowi tak Pernah melapor ke Polisi menyangkut hinaan HRS ke Pak Jokowi, Banyak jeratan kasus Hukum lainnya yang lebih berat dari HRS yang harus dihadapinya tapi dia selalu menghindar bahkan dilindungi oleh Pasukan para militer berseragam putih-putih dan dilindungi para politisi termasuk bapak, jujur saja bapak Jusuf Kalla anda terkesan menutupi dan membelanya.
Pak Jusuf Kalla dan keluarga Jadilah orang yang dewasa dalam bermasyarakat terlebih Pak Jusuf Kalla aktif berpolitik dan jangan pernah lagi merusak dan menyakiti kedaulatan rakyat, jika bapak jadi Pemimpin, rakyat bebas menilai bapak kecuali bapak bekerja secara sukarela dan tak Pernah mengatur Hak rakyat atau menggunakan uang dan digaji Negara, bapak boleh tersinggung.
Apa yang dilakukan Ferdinand dan Rudi adalah bentuk kritik dan nasionalisme sebagai check and balance sebuah negara demokrasi lebih baik bapak dan keluarga melaporkan HRS yang jelas jelas mengobarkan permusuhan bagi negara , Itu akan membuat kami mengangkat topi karena Itu Baru yang dinamakan nasionalisme karena bukti baik secara verbal dan non verbalnyapun jelas bukan melaporkan seorang yang perduli kepada bangsanya seperti Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri.
Salam satu Indonesia
Wallahu'Alam bishowab
Tito Gatsu
No comments:
Post a Comment