gambar ilustrasi |
DOR ! MEREKA MATI KETEMU BIDADARI..
Maaf, gua gak bisa pura2 sedih atas kematian 6 orang anggota FPI itu. Meski banyak yang nuding gua gak punya hati, malah senang karena ada orang mati..
Bro, gua gembira bukan karena ada nyawa yang menghilang. Gua gembira karena akhirnya polisi mulai tegas kepada pembangkang. Mereka sudah bukan warga negara biasa lagi, mereka TERORIS. Gua tulis pake huruf kapital. TERORIS.
Kenapa gua sebut mereka teroris ? Karena mereka yang mati itu sudah mengancam untuk menghilangkan nyawa orang. Mereka bawa katana, celurit bahkan senjata api. Dan ketika polisi berhasil melumpuhkan mereka sampai tewas, masak gua harus sedih ?
Gua akan sedih kalau ada polisi yang kehilangan nyawanya. Mereka berarti gugur dalam tugas, membela negara dan meninggalkan keluarga. Mereka jihad dalam artian sebenarnya..
Tau ngga, diantara polisi yang diserang itu ada yang anaknya masih balita ? Atau ada yang menjadi tulang punggung keluarganya ?
Gua gembira karena polisi yang diserang itu masih selamat. Dengan begitu mereka masih bisa bertugas untuk membela negaranya.
Ngapain juga gua harus sedih untuk teroris yang niatnya memang bikin rusuh dan ingin membunuh orang ?
Justru seharusnya kalian gembira, kan polisi sudah mengabulkan cita2 mereka. Mereka dari dulu pengen ketemu 72 bidadari, nah dikabulkan sudah. Harusnya dirayakan, kalau pada pengen ikut, ya sekalian..
Kalau urusan teroris, gua ikut apa kata Paklek Vladimir Putin, Presiden Rusia, "Memaafkan teroris itu urusan Tuhan. Tapi mengirim mereka menghadap Tuhan, itu urusan saya.."
Selamat menuju surga kalian. Nanti kirim surat ke dunia, kasi tau kami semua, pintu surga ditarik atau di dorong sebenarnya ?
Bravo, Polri. Gua mendukung apa yang kalian lakukan. Urusan media sosial, biarkan itu jadi urusan gua untuk berperang..
Seruput kopinya..
Denny Siregar
No comments:
Post a Comment