Rizieq Terancam, Polisi Gerak Cepat, Bohir Gagal Hilangkan "Barang Bukti"
Dari 6 tersangka kerumunan di Petamburan, hanya Rizieq yang ditahan oleh Polda. Rizieq ini menjadi sosok yang cukup penting, mungkin sangat penting. Beberapa orang menarasikan bahwa Rizieq ini adalah musuh besar polisi, yang dicari dead or alive. Tapi sebenarnya kalau mau dilihat, tidak begitu.
Sebenarnya Rizieq ini adalah playmaker. Dia adalah pintu untuk polisi membongkar keterlibatan Bohir. Rizieq pulang tidak begitu saja sendirian. Tidak mampu bayar overstay, punya kasus hukum di Arab, tapi bisa pulang dengan mudah? Tidak semudah itu Ferguso. Pasti ada bohirnya. Dia aset.
Beberapa analisis saya terkait strategi polisi mencari bohir dan mengulik semua informasi dari Rizieq, diperkuat lagi dengan penetapan tersangka dan penahanan Rizieq, dan sisanya pulang. Sisanya hanya wajib lapor beberapa waktu sekali. Kita tahu bahwa Rizieq ini hanya sebagai alat di tangan bohir.
Saat ini nama Rizieq Shihab sudah terlalu jelek untuk diangkat lagi menjadi imam besar seluruh umat. Posisinya sudah ada di bawah, sejak disobek balihonya oleh TNI dan Polri. Anies sudah jadi gubernur, merasa Rizieq ini tidak penting lagi. Datang ke Petamburan, hanya untuk haha-hihi.
Strategi untuk memporak-porandakan Indonesia lewat kerumunan, ternyata gagal membuat kericuhan. Karena memang analisis paling logis dari aksi mereka ini memang adalah untuk merusak. Ternyata gagal maning. Rizieq sudah tidak penting lagi di mata bohir. Apalagi sudah ada 6 anggota FPI yang mati konyol.
Bohir rugi bandar. Bawa pulang orang ini tidak membawa manfaat lagi buat mereka. Dia sudah tidak penting lagi. Tinggal dibuang. Habis manis, sepah dibuang. Untuk menghilangkan barang bukti dan konspirasi, hal paling masuk akal adalah menghilangkan Rizieq. Di sinilah polisi cekatan. Tangkap!
Ada beberapa hal yang bisa kita lihat, terkait penahanan Rizieq demi mencari tahu sumber dana yang memulangkan dia, kemudian ada upaya menghilangkan barang bukti tersebut. (teruskan baca ulasan bierikut di bawah ini....👲👳👇👇 )
Rizieq datang ke kantor polisi sebetulnya bukan lagi untuk memenuhi panggilan polisi. Panggilan pertama Rizieq mangkir. Panggilan kedua dia kabur. Menurut analisis saya, orang ini memang ingin bikin keributan. Merasa masih penting. Merasa masih dibeking oleh bohir.
Tapi mendadak, pengacara Rizieq datang untuk mengambil surat pemanggilan. Padahal seharusnya pengacara tahu, bahwa setelah pemanggilan kedua tidak dipenuhi, polisi akan mengerahkan anggotanya untuk jemput paksa Rizieq. Tangkap. Borgol. Martabat terbanting.
Kemudian beredar video bahwa Rizieq akan datang ke polisi pagi-pagi. Ngaku-ngaku sebagai warga negara yang baik. Dari sini, saya mulai curiga. Dia ini bukan dijemput polisi. Dia sudah diperingatkan oleh polisi, bahwa tempat paling aman untuknya selama ini adalah kantor polisi. Paling aman. Kenapa?
Kemungkinan besar karena sudah ada informasi bahwa nyawa Rizieq sudah diincar untuk “menghilangkan barang bukti”. Polisi gerak cepat. Polisi langsung mengingatkan. Akhirnya dia buat video baik-baik mau datang ke kantor polisi.
Mimik ketakutan tidak bisa disembunyikan lagi. Akhirnya pagi-pagi dia datang ke kantor polisi. Informasi dari intelijen, orang dalam membuat orang ini terdiam. Mungkin dia tidak sangka kalau bohirnya yang akan menghabisinya, bukan polisi.
Polisi juga tidak mau nantinya mendapatkan fitnah bahwa mereka menghabisi nyawa tersangka yang melawan. Mungkin saat ini, bohir kaget. Melihat bagaimana Rizieq begitu lembek datang ke kantor polisi. Sosok yang selama ini membenci polisi, membuat pengikutnya ingin penggal kepala polisi, ciut.
Ciut seciut-ciutnya. Kecil. Nyalinya hilang. Mendadak orang ini langsung berpikir secara sehat, logis dan rasional. Selama ini dia menjadi alat di tangan bohir. Siapa bohirnya? Saya mau sebut, nanti dilaporin. Jadi biarkan saja disebut bohir.
Mungkin jika Rizieq tidak datang ke kantor polisi dengan segera, beberapa jam terlambat, nyawanya jadi ancaman. Polisi tidak salah menyebut bahwa Rizieq ketakutan sehingga dia harus ke kantor polisi. Kalau memang itu kenyataannya, bahwa dia takut, mau bagaimana lagi?
Ternyata orang yang koar-koar tentang jihad, nyalinya ciut juga jika yang diancam nyawanya. Katanya dirinya dan keluarganya tidak akan segan-segan untuk berjihad? Pengecut tetaplah pengecut. Tapi kita dari sini melihat bahwa Rizieq bukan tujuan akhir dari polisi.
Rizieq akan diperas sebanyak-banyaknya. Mengurai dan menguras informasi sampai tetes informasi penghabisan. Kita lihat babak selanjutnya.
Source : https://seword com/politik/rizieq-terancam-polisi-gerak-cepat-bohir-gagal-AeUSsVzDy5
No comments:
Post a Comment