Duet Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Memang Top, FPI Bakal Jiper
Pasukan tim pemburu Covid-19 akan memindak pelanggaran protokol kesehetan dan melacak pasien yang berkeliaran di Jakarta. Pasukan gabungan itu terdiri Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta.
"Arahan saya satu dan seluruh polres dan kodim, kalian jadi pemimpin itu cirinya satu berani mengambil keputusan. Kalau keputusan itu benar berarti bagus, kalau salah masih bagus daripada tidak berani ambil keputusan sama sekali," kata Pangdam Jaya Dudung Abcurachman di Polda Metro Jaya, Jumat (4/12). ( lanjutkan baca narasi di bawah ini ... 👇 )
Dudung berharap agar tim ini tidak pernah ragu-ragu dalam menegakkan hukum demi menekan jumlah penderita covid-19 dan ketegasan aparat ini tujuan utamanya adalah demi keselamatan masyarakat.
"Jangan sampai ada orang-orang yang tidak paham kemudian mengadakan perkumpulan-perkumpulan, yang menjadi korban adalah rakyat sendiri," tandasnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran juga menyampaikan pesan senada kepada seluruh anggota tim.
"Lebih bagus bertindak menuai resiko daripada tidak bertindak berbuah risiko. Maju terus untuk keselamatan masyarakat," ujar Fadil.
Fadil juga mengatakan tim ini akan melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dengan mencari dan melacak pasien covid-19 yang berkeliaran berdasarkan data yang ada.
"Mereka akan mencari yang positif dari hasil tracing testing, namun masih berkeliaran. Maka tim ini akan mencari mereka dan menjemput, karena orang yang berbahaya bisa menyebabkan kematian namun tetap berkeliaran di tengah masyarakat," ungkap Fadil.
Seperti diketahui, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan ankanya yang mengundang massa banyak, sehingga menjadi klaster baru penyebaran covid-19. (ant) Source : GenPI. co -
No comments:
Post a Comment