KURANG AJAR HTI, FPI..., BUDAYA JAWA DILARANG HIDUP DI TANAH JAWA (MOHON MAAF SAYA JUJUR..!!!)
Catatan : KP Norman Hadinegoro.
Kali pertama saya perhatikan wanita Jowo diploroti...gak boleh nyeni lagiiiiii...
Pertama misi mereka:
Wanita dikerudungin kemudian dicadarin.
Artinya apa?
Sanggul dan kebaya perlahan tapi pasti akan hilang dari tanah Jawa. Hampir semua wanita Jawa yg sudah kerudungan tak akan mau atau tak "enak hati" saat disuruh pakai sanggul.
Kedua larangan mereka :
Musik dan Nyanyi dilarang.
Walau saling bertentangan tapi ada gerakan mengharamkan musik dan pelarangan wanita menyanyi. Apa akibatnya?
Gamelan, Campursari, tayub, ludruk, kethoprak, wayang akan tinggal cerita.
Ketiga membumi hanguskan kearifan budaya:
Adat istiadat dan tradisi dilarang.
Akhir-akhir ini banyak yg berceramah tentang pelarangan selamatan, bersih desa, sedekah bumi, larung sesaji dll. Suka tidak suka akan terus menggerogoti pada keberadaan kebudayaan Jawa.
Keempat :
Pelarangan kata-kata yg berbau tradisional.
Yg terbaru adanya pelarangan penyebutan pada ibu Pertiwi, Sri, Wisnu dan lain sebagainya.
Kelima :
Lemahnya kebanggaan orang Jawa pada budayanya sehingga terkesan cuek saat ada pihak lain yg ingin merusaknya. Kalau yg ini erat kaitannya dengan orang tua dan pemerintahan terutama dinas pendidikan yg lebih condong pada budaya Arab.
Walaupun budaya Jawa saat ini masih eksis, lambat laun akan semakin tergerus oleh gerakan mereka yg sekarang sudah semakin terang-terangan.
Mau lanjut penjajahan ini atau tidak?
Kita yg cinta budaya Jawa yg menentukan.
# jowo_ojo_kalah.
No comments:
Post a Comment