*Pengakuan Mengejutkan Rekan Dokter Soal Vaksin*, *Jokowi Perfect Timing dan Type!*
_*Sebelumnya saya ingin menjelaskan bahwa ini adalah artikel opini saya*. Beberapa dokter pun menjadi narasumber saya dalam menulis artikel ini, khususnya berbicara tentang ketepatan Joko Widodo dalam membeli vaksin Sinovac. Jadi izinkan penulis di dalam keterbatasan, membahas tentang Joko Widodo dan Sinovac._
_*Dapat saya katakan bahwa strategi Jokowi mengamankan vaksin, berbuah manis*. Per hari ini, vaksin Covid sudah begitu menjadi barang langka di dunia. Semua negara mulai panik karena pemesanan covid19 sedang tahap pre order yang tidak tahu kapan bisa diprediksi tanggal produksinya lagi. Negara-negara sudah membeli dan memesan._
_*Negara yang sudah melakukan deal pun masih menunggu stok yang akan dikirimkan* untuk termin berikut. Malaysia pun sudah kesulitan mencari vaksin Sinovac padahal negaranya lebih dekat ke Cina ketimbang dari Indonesia ke Cina._
_*Seorang rekan dokter yang sudah divaksin mengatakan kepada saya bahwa Sinovac* adalah jalan terbaik bagi bangsa Indonesia, yang hidup di daerah tropis dan juga merupakan negara dengan faskes yang masih belum memadai dan merata._
_*Sepertinya Malaysia terlalu banyak berpikir dan itung-itungan dengan warganya*, sehingga mereka mengalami kesulitan untuk menentukan jenis vaksin yang cocok untuk warga negara Malaysia. Mungkin terpengaruh dari Amerika, Malaysia enggan mengambil vaksin Sinovac, yang diteliti oleh perusahaan di Cina._
_*Perusahaan Sinovac Biotech Ltd adalah perusahaan yang ada di Cina*, yang dianggap sebagai perusahaan paling berpengalaman di bidang pembuatan Vaksin. Vaksin MERS, SARS, Flu Burung dan Flu Babi sudah dikembangkan juga oleh perusahaan Sinovac. Artinya, perusahaan ini sudah teruji track recordnya._
_*Sinovac dan Kimia Farma bekerjasama untuk mengembangkan vaksin* untuk Indonesia. Dengan gen antara orang Tiongkok dan juga orang Indonesia yang mirip, satu rumpun Asia, tentu penelitian akan dipermudah. Kalau bicara tentang vaksin, ada yang mengatakan bahwa vaksin bersifat "rasis"._
_*Vaksin ini sifatnya compatible dengan penerima vaksin*. Gen setiap ras itu berbeda, sehingga butuh kecocokan vaksin. Mungkin vaksin Pfizer cocok untuk orang Barat, namun belum tentu cocok untuk orang Timur. Mungkin vaksin Sinovac cocok untuk orang Timur, namun belum tentu cocok untuk orang Barat._
_*Dengan demikian, kita melihat ketepatan Joko Widodo dalam memilih vaksin sangatlah jitu*. Mungkin efikasi yang agak rendah, mengindikasikan bahwa vaksin ini relatif aman untuk diinjeksikan. Melihat dari efek samping, Sinovac teruji sebagai vaksin yang juga aman untuk disuntikkan._
_*Kenapa efikasi rendah, membuat vaksin ini aman? Karena efikasi yang tinggi*, mungkin membuat orang mudah menjadi kebal dari Covid 19. Tapi untuk menjadi kebal Covid 19, tubuh manusia harus belajar. Jika dipaksa untuk belajar, maka ada kemungkinan tubuh resisten._
_*Dan jika orang-orang di usia tua mengalami resistensi*, akan berdampak kepada kesehatan mereka dan membuat mereka kemungkinan mengalami efek samping. Salah satu yang diduga kuat dalam kematian 30an manula di Norwegia, adalah efek samping, meski sampai sekarang belum diberikan informasi detailnya._
_*Sinovac dengan pengalaman mereka, tentu tidak mau sembarangan membuat vaksin*. Kalau vaksinnya memiliki efikasi tinggi, pasti banyak tubuh yang resisten. Tentunya dengan banyaknya efek samping, perusahaan tersebut akan merugi dan namanya buruk. Karena bicara vaksin, kita bicara hidup orang._
_*Bicara penyimpanan, vaksin Sinovac pun juga terbilang cukup mudah*. Tidak seperti Pfizer dan Astra Zeneca dan berbagai vaksin canggih lainnya dengan efikasi tinggi. Mereka harus disimpan di tempat tertentu dengan kondisi yang sulit direkayasa oleh fasilitas kesehatan di Indonesia._
_*Joko Widodo tahu bahwa fasilitas kesehatan di Indonesia yang begitu luas* ini dengan ketimpangan yang masih tinggi, *tidak memungkinkan pembelian vaksin dari Amerika dengan* *storing requirement yang sangat menyulitkan*._
_*Artinya, Joko Widodo tidak sembarangan beli*. Dia tahu kondisi-kondisi yang dibutuhkan dan yang menjadi fungsi batasan dari vaksin ini, yakni syarat-syarat penyimpanan dan faktor-faktor lainnya. Memang butuh pertimbangan yang sangat matang dalam memilih Vaksin._
_*Joko Widodo tidak salah memilih vaksin. Dia tidak salah memesan 600 juta vaksin* untuk bangsa ini. Tenaga kesehatan alias nakes sudah divaksin, dan sedang berjalan sampai dengan kira-kira Februari ini untuk menuntaskannya._
_*Tim kementerian kesehatan pun dan orang-orang yang memberikan masukan kepada* *Jokowi* *sudah sangat baik.* Memesan sekitar 600 juta dosis. *Artinya setiap warga negara*, *bahkan terhitung dari usia 0-80 atau 90an tahun, dapat vaksin*._
_Kecintaannya akan negara ini, membuat Jokowi bisa memiliki feeling yang sangat tepat. Arahan-arahan mantapnya benar-benar luar biasa. Dia bukan sekadar membeli demi bisnis. Dia membeli vaksin demi bangsa ini. Bahkan dia melakukan gambling yang ia prediksi pasti menang. Kenapa saya katakan gambling?_
_*Karena vaksin Sinovac saat dipesan, belum lulus uji klinis tahap III*. Tapi akhirnya *uji coba* *dari berbagai negara, dinyatakan lulus*. Brasil efikasi 50 persen sekian, Cina 70 persen sekian dan Indonesia 60 persen sekian. Angka yang cukup optimistis. Mengakomodasi banyak warga, yang sudah memiliki KTP._
_*Karena anak-anak belum diuji, sehingga aman*. *Terima kasih Pak Joko Widodo, Anda* *seorang yang sangat perhitungan dan jitu!*_
source: https://seword com/umum/pengakuan-mengejutkan-rekan-dokter-soal-vaksin-0wYrUhIGxx?_gl=1*l6cm7h*_ga*UkJmQVpKdlRXVHNyb0dzNS1hRE9qbWIyUkNBZDBWYlQ2RUxYUERvcGtxYkNkUFM2Sm1oSUlfWnRtUzF4dUE1Ng..
*Pengakuan Mengejutkan Rekan Dokter Soal Vaksin, Jokowi Perfect Timing dan Type!*
_Manuel.. ✍️ 353.Jan 22, 2021..._
SHARE ke teman dan REKAN ANDA agar mereka ikut paham.
Indonesia Majua
No comments:
Post a Comment