Menjelang magrib, Kamis kemarin. Bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, Bapak Kiai Nasaruddin Umar, saya memandang ruang tengah masjid kebanggaan umat yang begitu indah dan megah ini. Alhamdulillah, renovasi Masjid Istiqlal telah selesai.
Kerja besar Kementerian PUPR yang melibatkan seribu pekerja selama berbulan-bulan telah berbuah penampakan Istiqlal terkini: fasad, lantai, dinding, sampai ruang wudhu, toilet dan kamar mandi yang berubah, interior masjid, tata cahaya yang indah, penataan lanskap yang semakin rapi, dan sejumlah peningkatan lainnya. Semuanya kian memberikan rasa nyaman umat dalam beribadah, bahkan bagi yang sekadar datang berkunjung ke masjid terbesar di Asia Tenggara ini.
Renovasi Masjid Istiqlal bukanlah untuk gagah-gagahan, tapi sebentuk rasa syukur atas masjid kebanggaan bangsa kita. Menilik sejarahnya, masjid ini memang didirikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan Indonesia. Karena itulah masjid yang sudah berdiri 42 tahun lamanya ini bernama Istiqlal atau merdeka.
Akhirnya, saya berharap Masjid Istiqlal tidak hanya megah secara fisik, tapi menjadi sarana umat untuk meningkatkan iman dan takwa, menjadi pusat pemberdayaan umat, dan menjadi contoh dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, membangun toleransi, dan membangun perdamaian.
FB Kepresidenan - https://www.facebook com/390581294464059/posts/1711873522334823/?sfnsn=wiwspmo
No comments:
Post a Comment