Pers Release :
Waspada ! Isyu Komunisme Yang Dihembuskan GN Jelang 30 September, Dindikasikan Akan Terjadi Operasi Teror Provokasi Aksi Kekacauan Dilakukan Pasukan Siluman Loyalis GN
Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Pada Jum'at berkah ini semoga Allah SWT selalu melindungi bangsa dan negara serta secepatnya pandemi Covid 19 berakhir. Aamiin YRA.
Jelang 30 September, kejadian perusakan mesjid di Dago Kota Bandung, penusukan Syekh Ali Jabeer, Isyu aksi teror pada ulama ramai di jagat Maya, seiring dihembuskan Isyu komunisme tuduhan PKI pada pemerintah, opini propaganda menggiring publik agar ummat Islam marah dan seolah olah yang melakukan aksi kekerasan teror pada ulama adalah PKI dan dengan kejinya memfitnah seolah dilakukan oleh bagian atau suruhan pemerintah Jokowi.
Suhu kompor gas semakin diperbesar tanpa Tedeng aling aling GN bicara bahwa pergantian dirinya dari Panglima TNI gara gara memerintahkan Nobar Film G30S/PKI, sebuah strategi propaganda jahat menstigma bahwa Presiden Jokowi pro PKI. Kenapa baru bicara sekarang ? Kalau memang PKI ada kenapa waktu masih jadi Panglima TNI tidak melakukan upaya penangkapan dan melawan .. kalau mempunyai keberanian !!!.
Saking nekad dan prustasinya GN melempar bom intrik pecah belah ke TNI " boleh membunuh komandan atau pimpinan jika merubah Pancasila" Justru yang sudah jelas akan merubah Pancasila , UUD 45, NKRI itu eks HTI dan jaringannya yang bergabung bersama GN di KAMI.
Dibalik semua kejadian manuver, propaganda GN harus diwaspadai diduga yang menciptakan aksi teror pada ulama, serangan perusakan mesjid dan aksi aksi teror lainnya yang terjadi jelang 30 September diciptakan dan dilakukan oleh orang orang dan jaringan loyalis GN, cara cara orde baru lempar batu sembunyi tangan dengan tujuan memprovokasi ummat Islam agar marah terjadi kekacauan nasional untuk menggulingkan Jokowi.
Oleh karena itu atas gambaran situasi kondisi diatas untuk menjaga dan melindungi rakyat Indonesia dari ancaman aksi kekerasan dan teror dari pasukan siluman loyalis GN yang akan menciptakan kekacauan nasional seolah PKI yang berbuat. Kami atas nama PPJNA 98 memohon Bapak Presiden Jokowi untuk mengintruksikan KAPOLRi dan Panglima TNI meningkatkan kewaspadaan dan tangkap pembuat onar , kekacauan, aksi menebar teror dan aksi perusakan sarana peribadatan untuk tetap menjaga stabilitas keamanan nasional melindungi segenap rakyat Indonesia ditengah pandemi Covid 19.
Semoga Allah melindungi kita semua dan pandemi Covid 19 secepatnya berakhir.
Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal Maulana wani'man Nasyir
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.
Batu Tulis Bogor , 25 Sept 2020
🇲🇨 PPJNA 98
Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98
Ketum PPJNA 98
ANTO KUSUMAYUDA
Sekjen PPJNA 98
ABDUL SALAM NUR AHMAD S.AG
=============================
BANTEN MENOLAK!!
Pesilat anak buah prabowo ikut menghadang kami-gatot di serang, banten.
https://ketikberita.com/sempat-memanas-deklarasi-kami-banten-digeruduk-puluhan-peguron-dan-tokoh-masyarakat-kota-serang/
Dianggap meresahkan dan melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Banten digeruduk puluhan massa dari Peguron TTKDH Kota Serang dan Peguron Jalak Banten, Kota Serang.
Deklarasi tersebut digelar di Pondok Pesantren Al Islam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Minggu (27/09/2020).
Meski pada akhirnya deklarasi tersebut dibubarkan oleh pihak Kepolisian Kota Serang dengan alasan keamanan, namun sebelumnya massa dari dua peguron tersebut sempat hendak merangsek masuk guna membubarkan deklarasi KAMI Banten dengan secara paksa.
Ditemui pada saat di lokasi kejadian, H. Mulyana selaku Ketua Peguron TTKDH Kota Serang mengatakan, pihaknya merasa geram dengan adanya deklarasi yang jelas melanggar peraturan yang mana pada saat ini di Provinsi Banten tengah melaksanakan PSBB di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi menurutnya, kebanyakan dari peserta deklarasi tersebut berasal dari luar Banten.
“Kita datang ke sini berniat untuk membubarkan acara deklarasi yang seharusnya memang tidak perlu ada di Banten. Apalagi kita sekarang tengah di rundung pandemi. Kita tidak setuju dengan adanya kegiatan yang bisa mencoreng nama baik Banten, dan ditambah lagi kebanyakan peserta malah berasal dari luar Banten,” ujarnya.
Ketua Peguron Jalak Banten Kota Serang, Lutfi Tri Putra menambahkan, di Banten ini tidak perlu adanya deklarasi seperti ini (KAMI-red).
Karena menurutnya, Banten sudah damai. Jadi dirinya sangat tidak sepakat atau dengan kata lain menolak adanya KAMI di Banten.
Lanjut Lutfi, apalagi dengan misi apa yang dibawa KAMI ke Banten yang belum jelas. Maka dari itu Ia menolak adannya KAMI di Banten dengan alasan apaun.
“Kita sepakat menolak adanya KAMI di Banten. Karena mereka ini malah nantinya akan merusak ketentraman Banten, dan misi apa yang dibawa juga masih belum jelas. Apalagi mereka itu rata-rata bukan orang Banten. Tanpa adanya mereka (KAMI-red), Banten ini sudah aman dan tentram.
=======================
No comments:
Post a Comment