INDONESIA DALAM BAHAYA
Suatu negara dan bangsa bisa runtuh bukan hanya karena kalah perang (termasuk perang ekonomi) kemudian menjadi negara jajahan. Tapi bisa juga runtuh bahkan bubar lewat perang model baru (proxi war) perang antar kepentingan kelompok di dalam suatu negara, rakyat dibikin bodoh atau dungu untuk diadu domba yg dimotori kekuatan asing yg berkepentingan menguasai Indonesia contoh, Syuriah, Irak, Lybia dll, sampai pemimpinnya dibantai oleh rakyatnya sendiri.
Bagaimana dengan INDONESIA ? mungkin sebagian besar rakyat tdk percaya Indonesia bisa runtuh dan bubar. Tapi kalau kita mau membuka mata dan telinga, melihat dan mendengar apa yg terjadi di perhelatan politik Indonesia saat ini, pasti pikiran berubah.
KEBODOHAN atau DUNGU, sesungguhnya telah menjadi musuh besar bangsa Indonesia, terbukti ketika terjadi peristiwa 1965, NEGARA INDONESIA MERDEKA dihancurkan oleh gerombolan bodoh dan dungu, hanya untuk kepentingan kelompok tertentu (antek asing) dengan menggunakan isue KOMUNIS yg diplintir menjadi KAMBING HITAM pelaku pembunuhan 7 (tujuh) jendral yg kemudian menyusul pembantaian jutaan rakyat tdk berdosa dan dipenjarakannya ratusan politisi tanpa pengadilan.
Belum lama 24 Juni 2020 terjadi aksi demo besar2an dari kelompok yg mengaku barisan MUJAHID pengawal PANCASILA yg mengusung isue TOLAK KOMUNIS yg berujung pada pembakaran bendera bergambar Palu Arit dan bendera PDIP (dikesankan PDIP identik PKI). Setelah dikonfirmasi pihak aparat, Ade Mulyadi (korlap aksi demo), berkilah pembakaran bendera itu hanya eksiden (tdk ada dalam agenda aksi), bahkan menuduh ada penyusup. Ini satu bukti perilaku bodoh dan dungu, jelas2 imam besar mereka memberi semacam komando, "KALAU MAU MENGHANCURKAN KOMUNIS, LENGSERKAN JOKOWI DAN BUBARKAN PDIP."
Perilaku bodoh dan dungu yg dipertotonkan secara massal dan memalukan, aksi demo yg mengklim pembela Pancasila, justru berperilaku tdk mencerminkan ide2 dasar yg terkandung dalam 5 sila.
Aksi demo itu lebih mempertotonkan sikap intoleran dan radikalisme (kekerasan), dari mulai isi orasi (menunjukkan kebencian) sampai peserta aksi yg rata2 hanya berbekal otot, anak2 muda sangar dan sejumlah laskar orma Islam ( siap perang) sama sekali tdk menceminkan JIWA PANCASILA.
Lebih memprihatin, mengamati cara berpikir petinggi-petinggi yg mendalangi aksi, pikirannya KEBLINGER dalam memahami PANCASILA.
Kalau benar2 mereka memahami ide dasar yg terkandug dalam 5 butir Pancasila, tdk mungkin KOMUNISME bisa hidup subur di Indonesia. Parahnya lagi Edi Mulyadi (korlap demo) menyimpulkan bahwa Tri Sila adalah dasar pemikiran "Neolip" dan Eka Sila (GotongRoyong) adalah asas sosialisme, KOMUNISME.
Semakin meyakinkan bahwa dia adalah pemuja KEKERASAN, dengan bangga mengecilkan nama besar Bung Karno, "Bung Karno itu siapa dan bukan apa" katanya, kemudian menutup pernyataannya itu dengan sikap sombong, menantang bagi yg tdk sepakat dengan mulut "comberannya" di salah satu video viralnya, "LOE JUAL GUE BORONG," bukankah ini ekspresi asli seorang pejuang komunis.
INGAT, KEKERASAN ADALAH KEBODOHAN, TIDAK ADA PERADABAN MANUSIA YG DAPAT DIBANGUN DENGAN KEBODOHAN.
AGAR NKRI TETAP UTUH
1.STOP pembiaran terhadap ormas2 pengusung paham KHILAFAH yg bertentangan dgn PANCASILA.
2. Cegah dan hadang gerakan politik dari kelompok2 yg mengabaikan etika politik (kontra Pancasila).
3. Parpol, ormas dan tokoh masyarakat yg tdk punya "sence of crisis." bersikap "wait and see," tinggalkan.
4. Pengusaha dan kaum urban yg bersikap cari aman, disadarkan untuk kembali ke Merah Putih dan peduli pada keutuhan NKRI.
5. Kerja aparat keamanan ditingkatkan kearah penguatan ideologi bukan hanya target teknis keamanan pisik.
WASPADALAH..
WASPADALAH..
MEREKA ADALAH
KOMPRADOR ANTEK IMPERIALIS..
MEREKA MENGGUNAKAN AGAMA SEBAGAI ALAT POLITIK ADALAH CARA-CARA KOMUNIS MEMBANGUN PROX WAR DI INDONESIA.
KATAKAN... LAWAN HTI dan FPI, KOMUNIS GAYA BARU...
Source:
https://www.facebook.com/groups/366040044228159/permalink/483652652466897/?app=fbl
No comments:
Post a Comment