Friday, March 1, 2019
Anda pernah mendengar Tol Darat, kemudian Tol Laut, sekarang sdh ada Tol Langit...
Daripada ngomongin masa lalu, gak maju2...
Nih ada cerita utk masa depan kita semua !
Anda pernah mendengar Tol Darat, kemudian Tol Laut, sekarang sdh ada Tol Langit...
Gajah Mada Boleh Bersumpah, Namun Cuma Jokowi Yang Bisa Mewujudkannya
February 23, 2019.
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, dalam salah satu sesi debat menyebutkan bahwa pemerintahannya telah mengembangkan proyek pembangunan telekomunikasi Palapa Ring, dari Indonesia bagian barat hingga bagian timur. Pembangunan infrastruktur Palapa Ring itu digunakan untuk menyediakan layanan komunikasi berkecepatan tinggi.
“Palapa Ring di Indonesia bagian barat telah selesai, Indonesia bagian tengah 100 persen selesai dan Indonesia bagian timur 90 persen selesai. Pada Juni, Insya Allah 100 persen selesai,” ujar Jokowi.
Baca Juga : Penjelasan Detail Lengkap Toll Udara Jokowi
Harapan dan impian Jokowi tampaknya akan segera terwujud, pasalnya perusahaan telekomunikasi PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) telah meluncurkan satelit Nusantara Satu di Cape Canaveral, Florida Amerika Serikat hari Jum'at sekitar pukul 20.45 waktu setempat, atau Sabtu, 23 Februari pukul 08.45 WIB. Peluncuran itu menggunakan roket Falcon 9 milik Space X.
Nusantara Satu digadang-gadang sebagai satelit Indonesia pertama yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dengan kapasitas hingga 15 Gbps, tiga kali lebih besar dibandingkan satelit konvensional yang saat ini ada. Teknologi tersebut diyakini akan memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar.
Dengan adanya satelit Nusantara Satu ini, maka daerah-daerah di Indonesia yang tidak terjangkau jaringan broadband akan dapat tersambungkan. Diperkirakan setidaknya ada 25.000 desa yang tidak memiliki koneksi komunikasi internet yang memadai.
Satelit ini akan mulai beroperasi pada April mendatang. PSN akan menggunakan satelit tersebut untuk mengembangkan divisi broadbandmereka yang antara lain memiliki klien UMKM dan kafe internet di daerah.
Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan yang diajukan Jokowi kepada Prabowo mengenai infrastruktur apa yang harus dipersiapkan untuk mendorong unicorn-unicorn Indonesia?
Peluncuran Satelit Nusantara Satu merupakan program satu paket yang bersinergi dengan Palapa Ring, yakni pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer.
Satelit Nusantara Satu ini akan mendukung proyek Palapa Ring yang mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).
Inilah yang disebut dengan nama TOL LANGIT JOKOWI, dimana komunikasi udara tanpa batas tersambung dari satu pelosok ke pelosok daerah lain dengan kecepatan tinggi.
Efek dengan adanya tol langit ini akan membuka peluang digitalisasi bagi usaha kecil dan menengah, seperti apa yang telah terjadi di Indonesia barat dan tengah. Apalagi perkembangan dunia digital di Indonesia ditargetkan bakal mencapai USD 130 miliar pada 2020 nanti, atau sekitar 1.978 triliun rupiah, mencakup 12% dari GDP Indonesia.
Jangan heran bila berkat adanya Tol Langit Jokowi, salah satu daerah terpencil di Maluku Utara, yakni pulau Morotai telah ada Wifi gratis, bahkan penduduknya mampu membeli paket kuota atau data dengan harga yang sama seperti di Ibukota.
Jangan terkejut bila ke depan, seorang Erika Handriati, penulis novel dari sebuah desa kecil bernama Purwomartani di Jogja mampu menjual novelnya hingga ke Eropa sana.
Atau jangan bengong bila Afi Harianto, seorang petani kopra sederhana yang tinggal di desa Silea Jaya Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara, ternyata mampu memasarkan kopranya hingga ke mancanegara berkat aplikasi Tanihub.
Juga bukan hal yang mengagetkan bila Obaharok seorang pematung dari Suku Asmat di pedalaman Papua sana ternyata punya langganan yang rutin membeli patung-patungnya yang bernama Andrew di Amerika Utara sana.
Berkat adanya Tol Langit Jokowi, semuanya menjadi mungkin. Di masa depan (bukan 10-20 tahun ke depan, namun 1-2 tahun ke depan), transaksi jual beli online di Indonesia bakal melonjak pesat dan pasar e-commerce di negeri ini diprediksi akan menjadi yang terbesar di dunia. Semua itu dimulai sejak rampungnya proyek backbone serat optik Palapa Ring.
Dan ini bukan sembarang prediksi karena yang melakukan analisa adalah perusahaan konsultan kenamaan dunia, Mckinsey & Co. Dalam kalkulasinya, saat ini Indonesia berada di posisi keenam sebagai negara dengan pasar terbesar di dunia, dengan nilai pasar e-commerceUSD 2 miliar.
Tersambungnya Palapa Ring secara utuh tidak saja merupakan perwujudan Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada 683 tahun yang lalu. Namun sekaligus juga merupakan perwujudan dari Nawacita Indonesia. Palapa Ring bisa menyatukan seluruh daerah di Indonesia dengan layanan telekomunikasi yang cepat dan real timemembuat kesenjangan akan semakin berkurang.
Bila kita masih ingat dengan gerakan nasional 1000 startup digital, hal ini adalah salah satu program yang juga dapat mewujudkan ekonomi digital Indonesia agar menjadi pusat di Asia Tenggara pada tahun 2020 mendatang.
Jika proyek Palapa Ring ini berjalan dengan lancar maka peluang ekonomi digital Indonesia di masa depan akan terus berkembang dan maju. Rencana untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian digital di Asia Tenggara pada tahun 2020 akan menjadi nyata adanya.
Tentu saja semua itu hanya dapat diwujudkan oleh pemimpin yang mengerti dan memiliki gambaran jelas akan dibawa kemana Indonesia, melalui perkembangan di dunia teknologi dan digital, bukan oleh pemimpin yang hanya sekedar tahu “online-online” itu saja.
#IndonesiaMaju #JokowiLagi #Jokowi2Periode #JokowiPresiden20192024 #JokowiOrangBaik
Anda pernah mendengar Tol Darat, kemudian Tol Laut, sekarang sdh ada Tol Langit...
Reviewed by JMG
on
March 01, 2019
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment